-->

Manungsa mung ngunduh wohing pakarti - Motivasi Jawa

Manungsa mung ngunduh wohing pakarti - Motivasi Jawa


Motivasi -Manungsa mung ngunduh wohing pakarti Ngunduh artinya memetik,Wohing bermakna buah,Pakarti itu perbuatan, Arti sederhananya adalah kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Ngunduh wohing pakarti berarti memetik buah akibat perbuatan. Perbuatan baik maupun buruk semua akan mendapat balasan. Manusia kadang memang akrab dengan kelalaian.  Kelalaian akan kewajiban dan hak yang harus ditunaikan. Terkadang juga merampas hak orang lain sebagai menivestasi kekuasaan dan hawa nafsu yang tak tertahan. Tanpa disadari manusia sering melakukan hal-hal yang  bertolak belakang,  merusak tatanan,  dan merasa tak pernah melakukan kesalahan. Semua perbuatan, baik atau buruk hanya tinggal menunggu balasan.



Setiap perbuatan,  pasti tak luput dari resiko, baik atau buruk.  Disadari atau tidak, sekarang atau nanti.  Karena semua hal punya hak untuk diperlakukan. Tak perlu sembarangan berbicara bila tidak ada manfaatnya. Tak perlu melakukan hal yang sia-sia sebab semua ada pertanggung jawabannya. Dan tak perlu menyimpan dendam dalam hati, sebab semua keburukan akan terbalas pada waktunya, demikian juga kebaikan. Berusahalah untuk berbuat baik. Karena perbuatan baik akan kembali baik, meskipun kembalinya tidak secara kontan.

Ngunduh Wohing Pakarti, mengingatkan manusia untuk berani bertindak dan berani bertanggung jawab. Sebab dalam kebudayaan Jawa, hukum timbal balik sangatlah nyata, bahkan tanpa harus menunggu lama. Hukum timbal balik ini sering disebut dengan ngunduh wohing pakarti. Jika kita melakukan perbuatan yang tidak baik, maka di kemudian hari kita pun akan mendapatkan sesuatu yang tidak baik, demikian sebaliknya. Dalam bahasa yang lain, balasan ini dikenal dengan istilah KARMA.

Semisal dalam suatu kelompok kita saat ini mampu melakukan apa saja, memiliki jabatan, kekuasaan atau mumpung bisa, dan aman ya tho...seberapa besar kepuasan dan harta yang kita dapatkan suatu saat pasti akan  merasakan yang namanya kurang dan kurang karena itu sudah menjadi sifat manusia. Maaf apalagi yang di dapatkan dari hasil yang memang bukan hak kita kalo di pikir ya percuma saja. 

Lamuno saiki bisa tanpomo burine bakal sengsoro. Ulasan di atas hanya sekedar mengingatkan saja, karena mengingatkan adalah sesuatu yang tidak di larang, lagipula saya juga hanyalah manusia biasa. Tidak berbeda jauh dengan pepatah Jawa sapa sing nandur bakale ngundhuh artinya siapa yang menabur maka dialah yang akan menuai. Perbuatan yang baik akan menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain. Sedangkan perbuatan buruk akan merugikan dirinya sendiri.

Ngundhuh wohing pakarti secara lebih jauh mengajarkan kepada kita bahwa jika kita melakukan perbuatan yang tidak baik. Sejak kecil orang tua selalu mengajarkan anak-anaknya bagaimana rule of the games dalam menjalin hubungan baik dengan sesama insan manusia dan lingkungan alam. 



0 Response to "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti - Motivasi Jawa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel